5 Pelajaran Hidup yang Bisa Dipetik dari Film Tick… Tick Boom!
Depok – Anak muda rawan
banget sama quarter life crisis dan galau antara kejar passion atau mencoba
realistis sama karir walaupun nggak enjoy. Kalau kamu lagi ada di fase-fase itu,
maka film yang diperankan oleh Andrew Garfield yaitu, Tick, Tick.. Boom! ini bakalan
relate banget sama kamu.
Tick, Tick.. Boom! adalah film biografi musikal yang
disutradarai oleh Lin-Manuel Miranda. Film Netflix ini mengisahkan perjalanan
karier seorang komposer pertunjukan musikal bernama Jonathan Larson (Andrew
Garfield). Di usia menginjak 30 tahun, Jon yang saat itu masih bekerja sebagai
pelayan restoran di New York, bercita-cita menjadi seorang komposer musikal
terhebat di Amerika. Ia berharap kelak karyanya akan sukses ditampilkan pada
musikal Broadway.
Nah, berikut ini adalah 5 pelajaran hidup yang bisa
kamu petik dari film Tick, Tick…Boom
1. Jangan
Pernah Meremehkan Mimpi Orang Lain
Jon sempat tidak didukung oleh
orang-orang di sekelilingnya. Bahkan, sahabatnya sendiri menyuruh Jon berhenti
membuang waktu untuk drama musikalnya. Namun, Jon memiliki keyakinan untuk bisa
mengubah dunia melalui karyanya. Dan hal itu akhirnya terwujud meski Jon harus
menyusuri jalanan yang sangat terjal.
Hanya karena mungkin menurut kita
mimpi orang lain berbeda dari kita, bukan berarti kita bisa menganggap remeh atau merendahkan
mimpi mereka. Hargai apa yang menjadi mimpi orang lain karena hal itu sangat
berharga bagi mereka. Kita juga tidak pernah tahu apa tujuan dan bagaimana
perjuangan yang telah orang lain lalui demi meraih mimpi mereka.
2. Tidak
Ada Kata Terlambat dalam Meraih Kesuksesan
Jon sempat dilanda kecemasan saat
memikirkan pencapaian kariernya yang belum menemui ujung. Hal ini terbukti dari
lirik yang Jon lantunkan dalam film Tick..Tick Boom! bahwa ia lebih tua dari
Stephen Sondheim saat pertunjukan Broadway pertamanya. Dia lebih tua dari Paul
Mccartney saat menulis lagu terakhirnya bersama John Lennon. Dia juga tidak
seperti orang tuanya yang di usia 30 tahun sudah punya dua anak dengan karier dengan
gaji tetap.
Belajar dari perjalanan karier
Jonathan Larson, ia sempat merasa terlambat dari kesuksesan orang lain karena
merasa umurnya sudah tidak muda. Namun, dia tetap berjuang menghasilkan karya
yang akhirnya berhasil sukses tampil di musikal Broadway dan masih diminati
banyak orang sampai saat ini.
3. Jangan
Membandingkan Kesuksesan Diri Sendiri dengan Orang Lain
Perjalanan Jon tidak mudah untuk
mencapai mimpinya. Hal yang bisa kita teladani adalah di saat krisis melanda
Jon, ia masih mempertahankan mimpinya menjadi komposer teater. Jangan pernah
merasa iri dan membandingkan kesuksesan diri kita dengan orang lain. Percayalah
bahwa seperti bunga, setiap memiliki waktunya sendiri-sendiri untuk mekar dan
menjadi cantik.
4. Jangan
Takut untuk Gagal
Jon sempat mengalami krisis
kepercayaan diri. Karya yang ia kerjakan selalu ditolak oleh perusahaan maupun
produser. Kegagalan demi kegagalan ia tempuh. Namun, satu hal yang dapat kita
petik dari Jon, bahwa kegagalan akan membuahkan hasil asal kita tidak pernah berhenti
memperjuangkannya. Teruslah berusaha mencoba dan jangan takut gagal dalam menjalaninya.
Kita tidak pernah tahu hasil dari apa yang kita upayakan dan kapan hasil itu
akan tiba, tetapi yang terpenting adalah prosesnya.
5. Jangan
Pernah Lupakan Orang yang Menemani Kita
Dari film Tick, Tick.. Boom!, kita
bisa pelajari bahwa kesuksesan Jonathan Larson tidak lepas dari peran sahabat,
kekasih, juga teman-temannya yang selalu ada. Mereka berjuang bersama untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Ingat, dalam menjalani
hidup, kita tidak sendirian. Dalam perjalanan karier ataupun kehidupan kita
pasti ada orang lain yang selalu ada membersamai, mendukung setiap keputusan,
dan pendapat kita. Walapun, kadang sebaliknya, tapi yang terpenting dan
berharga adalah mereka selalu ada bersama dan mendukung kita untuk sukses
meraih apa yang kita impikan. Jangan pernah lupakan peran mereka dalam
kehidupan kita.
Comments
Post a Comment