Thrift Shop, Cara Baru Belanja ala Anak Muda yang Punya Banyak Manfaat

 


sumber: dribble.com

Istilah thrifting mungkin terdengar tidak asing bagi para pecinta barang vintage. Sudah sejak beberapa tahun lalu, masyarakat mulai menyukai barang-barang thrift. Para penjualnya dapat banyak kamu temui di media sosial maupun secara langsung. Meskipun bagi beberapa kalangan dianggap budaya yang mengesampingkan higienitas, tetapi budaya thrifting tetap memiliki banyak manfaat.

Banyak kalangan yang mengartikan thrift sebagai barang-barang bekas. Namun, pengertian tersebut nampaknya kurang tepat. Merujuk pada kamus urban, thrifting merupakan kegiatan berbelanja demi mendapatkan harga barang yang lebih murah dan barang yang tidak biasa seperti selera pasar saat ini. Selain itu, arti thrifting juga dapat disebut sebagai kegiatan membeli barang bekas pakai, dengan catatan bukan berarti kualitas barang yang dijual tidak begitu bagus. Sebaliknya, barang yang dijual di toko thrift biasanya masih dalam keadaan baik dan berkualitas. Nah, barang-barang yang dijual di toko thrift lebih sering disebut dengan istilah preloved.

Thrifting memiliki konsep yang mendukung kampanye zero waste sehingga disambut baik oleh banyak kalangan, terutama anak muda. Dengan adanya thrift, kamu juga dapat melindungi lingkungan dari limbah tekstil. Maka dari itu, jika memiliki pakaian bekas yang masih layak pakai, lebih baik dijual. Bisa juga dengan memberinya kepada orang lain secara cuma-cuma. Sudah saatnya bumi beristirahat dari berbagai polusi.

 Barang thrift yang paling populer adalah pakaian. Para penggemar OOTD yang menjadi inspirasi berbusana banyak orang memandang bahwa berbusana modis tidak hanya berasal dari barang-barang mewah dan mahal. Namun, barang-barang tersebut juga bisa didapatkan ketika thrifting. Tidak hanya tampilan keren dari hasil perpaduan si pemakai, namun barang-barang hasil thrifting tersebut kerap terlihat menarik, unik, dan tidak pasaran. Bahkan jika beruntung, pembeli bisa menemukan barang-barang branded dengan harga yang sangat terjangkau.

Keuntungan lainnya dari thrifting adalah busana yang lebih awet dan tidak mudah rusak dikarenakan sudah terbukti oleh pemilik sebelumnya. Pembeli juga dapat menemukan barang-barang langka yang jarang dijumpai. Bahkan pembeli mungkin saja mendapatkan barang limited edition yang sudah tidak diproduksi.

Meskipun memiliki banyak manfaat, thrifting tetap memiliki kekurangan seperti barang yang dibeli tidak bisa diretur,  cacat produk, hingga merek palsu. Nah, berikut adalah tips jika kamu ingin belanja thrifting. Hal pertama yang harus dilakukan sebelum thrifting adalah melakukan riset thrift store yang akan dikunjungi. Pembeli bisa mencari rekomendasi thrift store dari internet maupun dari kerabat. Melakukan riset harga juga sangat penting. Bandingkan harga suatu barang di salah satu toko dengan toko lainnya. Jangan lupa untuk selalu melihat kualitas barang sebelum membelinya. Periksa dengan teliti agar tidak menyesal setelah membelinya jika ada kerusakan. Setelah pembeli membeli barang yang ditemukan, alangkah baiknya jika barang tersebut dibersihkan terlebih dahulu.Usahakan membersihkannya dengan cairan antiseptik mengingat barang yang dibeli adalah barang bekas.

Comments