Kominfo Lakukan Akselerasi Transformasi Digital UMKM Kota Depok
sumber: antaranews.com
Transformasi dan penguatan ekosistem digital akan menjadi hal penting untuk diterapkan di tanah air. Akselerasi digitalisasi dari kota hingga desa merupakan kunci upaya percepatan pemulihan dan peningkatan daya saing ekonomi nasional, termasuk dalam meningkatkan produktivitas dan kinerja UMKM.
Peran
UMKM sangat besar dalam pemulihan ekonomi nasional. Saat ini, terdapat 64,2
juta UMKM yang berkontribusi sebesar 61% terhadap PDB Indonesia. Dari sisi
tenaga kerja, UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja di negara
ini atau sekitar 119,6 juta orang. Meski demikian, baru sekitar 17,5 juta
pelaku UMKM yang masuk ke ekosistem digital dan memanfaatkan e-commerce.
Untuk
itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) melakukan akselerasi
transformasi digital usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kota Depok, Jawa
Barat. Akselerasi transformasi digital ini dilakukan dengan memberikan berbagai
pelatihan. Pelatihan tersebut adalah Digital Entrepreneurship Academy (DEA),
Government Transformation Academy (GTA), dan Thematic Academy (TA) yang dihelat
untuk kedua kali.
"Kegiatan
tersebut merupakan tindak lanjut dari Rencana Kerja Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Manusia (SDM) Digital antara Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Komunikasi dan
Informatika," kata Kepala Balitbang SDM Kemkominfo Hary Budiarto dalam
keterangannya, Kamis (26/5/2022).
Kegiatan
tersebut katanya merupakan pelaksanaan dari instruksi dari Presiden Joko Widodo
untuk melakukan akselerasi transformasi digital. Saat ini tatap muka dilakukan
melalui suatu media, yang dinamakan media digital, yang berdampak terhadap
semua sagmen masyarkat baik pengusaha, ASN, maupun industri. Ia menjelaskan,
kini UMKM sudah dibagi menjadi empat kelas atau kategori. Di mana para pelaku
UMKM ini memperoleh pelatihan DEA.
“Pertama
adalah tingkat pemula, mereka diajarkan tentang cara memanfaatkan pengantara.
Kedua dinamakan observer, di mana para pemula sudah dilatih untuk menggunakan marketplace.
Ketiga adopter, jadi UMKM yang mampu mengadop teknologi digital. Keempat,
leader, kalau sudah sampai tingkat empat, para pelaku usaha ini bisa memberikan
pelatihan kepada yang lainnya," jelasnya.
Comments
Post a Comment