Rumah Cinwa, Komunitas Anak Muda Pecinta Wayang yang Kini Jadi Pusat Edukasi Wayang Potehi

sumber: antaranews.com

Menjaga dan merawat kelestarian seni budaya tentu menjadi sangat penting dalam rangka terus memperkuat nasionalisme dan kecintaan warga negara terhadap ibu pertiwi. Hal inilah yang dilakukan oleh Komunitas Rumah Cinta Wayang (Cinwa) yang aktif menjalankan kegiatannya di Taman Kaldera, Setu Jajar, Kota Depok.

Aneka ragam seni budaya serta banyaknya suku, agama, ras yang berpadu dalam bingkai NKRI menjadi sumber kekuatan yang tidak ternilai harganya. Keberagaman tersebutlah yang menjadikan NKRI menjadi salah satu negara besar dan diperebutkan potensinya oleh banyak negara dari berbagai belahan dunia.

Wayang Potehi merupakan salah satu jenis wayang khas Tionghoa yang berasal dari Tiongkok bagian selatan. Kesenian ini dibawa oleh perantau etnis Tionghoa ke berbagai wilayah Nusantara pada masa lampau dan telah menjadi salah satu jenis kesenian tradisional Indonesia. Kedatangan Wayang Potehi di Indonesia, khususnya di Jawa, tidak diketahui secara tepat. Hal itu bisa terjadi seiring dengan migrasi etnis Tionghoa ke nusantara berabad-abad yang lalu, sehingga terjadilah proses akulturasi unsur budaya Tiongkok dan Jawa dalam Wayang Potehi. Di Jawa, Wayang Potehi merupakan wayang para dewa karena digelar di kelenteng sebagai wujud persembahan kepada para dewa. Preservasi Wayang Potehi terjadi di daerah Jawa Timur, seperti Gudo (Jombang), Blitar, Tulungagung, dan Sidoarjo.

Wayang Potehi sebagai warisan budaya bangsa Indonesia sudah hampir punah coba diperkenalkan lagi oleh Rumah Cinwa (Rumah Cinta Wayang) dengan kemasan baru pada 23 November 2014 di sebuah garasi rumah di Depok (Jawa Barat). Di dalam Rumah Cinwa tergabung beberapa pemerhati seni budaya, baik akademisi, pengusaha, seniman, praktisi film dokumenter, dan mahasiswa yang peduli kelestarian seni budaya bangsa.

Bersama-sama dengan komunitas pecinta wayang lain seperti Asia Wangi dan komunitas seni budaya lainnya, Rumah Cinwa secara konsisten terus berupaya mengenalkan kekayaan budaya warisan nenek moyang melalui penyelenggaraan edukasi informal dalam bentuk pengenalan beraneka jenis wayang dengan berbagai filosofi ketokohannya kepada generasi milenial.

Meski baru seumur jagung, Potehi Rumah Cinwa telah mengadakan pementasan di berbagai tempat dan acara, seperti dalam ulang tahun UNIMA (Union Internationale de la Marionette) Indonesia ke-6 membawakan cerita Sie Jin Kwi, undangan pentas di Jaya Suprana School of Performing Arts dengan lakon Potehi Damarwulan, menghibur Opa Oma di Panti Lansia St. Anna SCMM Teluk Gong, serta berbagai taman bermain dan mall.

 




Comments