Sampah di Kota Depok Overload hingga Mencapai 1.100 Ton per Hari
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung, Kota Depok
telah mengalami over kapasitas dan kerap mengalami longsor. Tercatat, TPA
Cipayung mendapatkan pengiriman sampah mencapai 1.100 ton per hari.
Kepala UPT TPA Cipayung, Dadan Ardan Kurniawan
mengatakan, TPA Cipayung telah mengalami over kapasitas untuk menampung sampah
di Kota Depok. Hal itu dikarenakan terjadi peningkatan jumlah sampah yang
diangkut ke TPA Cipayung setelah Idul Fitri tahun ini.
“Ada peningkatan yang sebelumnya 900 sampai 1.000
ton, kini 1.100 ton per hari,” ujar Ardan.
Ardan menjelaskan, peningkatan sampah di TPA
Cipayung berdampak terhadap kapasitas penampungan sampah. Berdasarkan luas
lahan di TPA Cipayung, dapat menampung sampah sebanyak 1.300.000 meter kubik. Namun kondisi saat ini TPA Cipayung menampung sampah
sebanyak 2.500.000 meter kubik
Akibat
volume sampah yang meningkat, ketinggian sampah di TPA Cipayung mencapai 23
meter. Bahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan monitoring ke TPA
Cipayung untuk melihat secara langsung kondisi TPA Cipayung.
Sebelumnya, TPA Cipayung telah beberapa kali
mengalami longsor. Hal itu terjadi saat musim penghujan yang terjadi beberapa
waktu lalu sehingga curah hujan menggeser sampah di TPA Cipayung. Akibat
longsor, terjadi antrean kendaraan sampah di TPA cipayung dan pelayanan sempat
terganggu.
Antisipasi telah dilakukan TPA Cipayung untuk
memaksimalkan lokasi pembuangan untuk menampung sampah. Namun secara realitas
untuk penanganan sampah dan mengingat daya tampung sudah melebihi kapasitas,
diperlukan segera pengalihan pembuangan sampah ke TPPAS Lulut Nambo.
Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono
mengatakan, Pemerintah Kota Depok akan membuang sampah ke TPA Nambo mulai
Februari 2022 mendatang. Namun untuk membuang sampah tersebut Pemerintah Kota
Depok harus menggelontorkan dana yang cukup besar.
Imam menjelaskan, berdasarkan perincian biaya untuk
satu ton sampah harus mengeluarkan anggara sebesar Rp125 ribu. Selain itu,
Pemerintah Kota Depok harus mengeluarkan anggaran Rp12 ribu untuk satu ton
sampah yang akan diberikan kepada warga terdampak dari pembuangan di TPA Nambo. Sehingga total keseluruhan satu ton sampah harus dibayarkan sebesar
Rp137 ribu.
Pengelolaan sampah di TPA Nambo baru dapat
dilakukan sebanyak 1.000 ton sampah dan Kota Depok mendapatkan jatah sebesar
350 ton. Apabila Kota Depok dapat mengirimkan sampah sebanyak 1.000 ton
perhari, dalam satu bulan dengan perhitungan 30 hari, maka dibutuhkan biaya
sebesar Rp4 miliar.
Imam menuturkan, pembuangan sampah ke TPA Nambo tidak hanya dilakukan Pemerintah Kota Depok, terdapat beberapa daerah yang membuang sampah akhir ke TPA tersebut. Pemerintah Kota Depok harus berbagi dengan Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Tangerang Selatan. Di sini peran masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah dan menggunakan kemasan sekali pakai sangat diperlukan.
Comments
Post a Comment